Select Menu

Headlines

Travel

Performance

Cute

My Place

Photo Gallery

Photo Story

Pojok TV

» » » Septiana Dewi, penderita Kanker Hygroma Colli
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Berharap Kesembuhan datang di Hari Ulang Tahunnya

Septiana dewi, gadis kecil kelahiran 23 september 2012 terpaksa harus sering berkunjung ke puskesmas lantaran penyakit yang dideritanya. Tangis menjadi solusi septiana untuk menahan sakit akibat gumpalan kanker yang menempel di leher kirinya. Dirumah kontrakan yang berukuran 4x10 yang terletak di Rt 4 Rw 2 kelurahan kramatsari, pekalongan utara ia tinggal bersama kedua orang tuanya dan kakek neneknya.
Buah hati dari pasangan Dimyati (32) dan Umiyati (24) ini ternyata divonis menderita Hygroma Colli. Kelainan sejak lahir akibat adanya gangguan saluran limfe, yang ukurannya akan semakin membesar sejalan dengan bertambahnya usia.
Namun lantaran dimyati, sang ayah septiana hanya seorang tambal ban. Pihaknya baru bisa membawa septiana ke rumah sakit Dr. Karyadi Semarang untuk dioprasi ketika septiana menginjak umur 8 bulan. Untuk biaya operasi anaknya, ia mengaku dibantu pemerintah menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (jamkesda). Namun bantuan tersebut hanya cukup untuk mengurus administrasi saja dan biaya alat seharga 2,5 juta.
“waktu itu belum menggunakan BPJS, tapi jamkesda. itu pun hanya cukup untuk administrasi dan membeli alat yang harganya 2,5 juta. Alatnya semacam gunting.” papar dimyati sambil mengelus rambut anak tercintanya, septiana, Senin (22/9).
Paska operasi yang dilakukan saat septiana usia 8 bulan. gumpalan kanker tersebut kembali tumbuh hingga mengakibatkan bibirnya tertarik. Upaya terus dilakukan oleh dmyati dan umiyati untuk menyembuhkan buah hatinya, septiana.
“setiap bulan dan tiap septiana merasakan sakit seperti demam tinggi,  saya bawa ke puskesmas, hanya sekedar kontrol. Dan obat yang diberikan pun hanya yang hubungan dengan penyakit panasnya saja”. Terang umiyati, ibu septiana.
Septiana dwi memasuki usianya yang ke 2 tahun terhitung sejak Selasa (23/9) ini. Gumpalan dilehernya semakin membesar tidak menjadi penghalang septiana untuk tetap asik bermain dengan teman sebayanya. Seakan penakit yang dideritanya bukanlah beban yang dapat membatasi ruang geraknya.
“kalau pas tidak kambuh dan badannya tidak panas, dia biasa saja. Bermain dan jajan sebagaimana anak pada umumnya”. Tambah umiyati.
Angin segar dirasakan kedua orang tua septiana ketika diusianya ke 2 tahun ia dijanjikan dinas sosial untuk menjalankan operasinya yang ke 2. Namun lagi-lagi dimyati harus siap mengeluarkan biaya transportasi dan akomodasi selama menemani septiana.
“yang memberatkan di kita adalah biaya hidup disana. Karena tidak cukup dengan waktu 1 minggu saja, melainkan 1 bulan kita harus mondok disana. Dan itu mengharuskan saya mempersiapkan segalanya” tutur dimyati, pria yang berkesibukan sebagai tukang tambal ban itu.
Tak ada kado lain yang diharapkan oleh septiana di hari ulang tahunnya. Kecuali kesembuhan atas penyakit yang dideritanya sejak lahir tersebut.

About Pojok Pekalongan

Pojok Pekalongan merupakan website berupa berita dan stok foto seputar Pekalongan dan sekitarnya. Kami ada dilatarbelakangi dari perkumpulan blogger yang tersebar di Kota Pekalongan yang berusaha mengembangkan bakatnya di bidang jurnalistik dan fotografi. Semoga kami terus berusaha memberikan yang terbaik untuk pekalongan dan sekitarnya terlebih untuk Indonesia.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply