Pekalongan- warga kelurahan
kandang panjang, kecamatan pekalongan Utara, kota pekalongan keluhkan air PDAM
yang mengalir di perumahannya bau. Sehingga tak jarang dari mereka tidak
menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-harinya. Warga menganggap
bau muncul karena letak saluran dekat dengan pengolahan sampah R3.
Menurut keterangan warga, air PDAM yang
mengalir dirumahnya awalnya berjalan lambat. Namun kini setelah jalannya
tidak lambat, bau airnya yang tidak sedap.
“tadinya air yang kami gunakan jalannya
lambat gitu. Bahkan kadang jalan, kadang juga tidak. Apalagi kalau pagi hari.
Tapi sekarang jalannya sudah lancer, tapi kok baunya tidak sedap. Dan juga agak
keruh” kata Subangkit, 32, warga dukuh salam manis kelurahan kandang panjang.
Ia juga menambahkan, bahwa warga
beranggapan bau yang dialami di air langganannya timbul karena letak sumber air
yang dibuat bersebelahan dengan tempat pengolahan sampah R3. Sehingga berdampak
pada air.
kepala kelurahan kandangpanjang, Supa’at
mengatakan bahwa dirinya juga mengalami hal demikian. Namun ia menganggap bahwa
hal itu adalah dampak adanya saluran baru.
“sebenarnya ya dirumah saya juga sama.
Tapi tidak serta merta saya menyalahkan PDAM. Saya Cuma khusnudhon saja.
Mungkin karena masih baru. Sehingga masih butuh waktu” kata pak lurah saat
ditemui di ruang kerjanya.
Namun ia membantah ketika bau yang
dikeluhkan warga karena letak sambungan berada dekat dengan pengolahan sampah.
“tanah itu merupakan aset daerah. Jadi
saya tidak berani menolak. Lagian tidak mungkin kalau saya tidak membolehkan
penggalian disana. Orang itu tanah pemerintah. Kalau kenapa tempat
penggaliannya disitu, pasti dari PDAM sudah melakukan pengetesan terlebih
dahulu. Jadi bau tersebut menurut saya ya karena itu tadi, perlu proses
waktu.”. katanya.
Sementara direktur PDAM, Yani Setiawan,
melalui kasubbag pembukuan Bambang Eko Wahyono angkat bicara ketika
dikonfirmasi adanya keluhan masyarakat tersebut. Menurutnya pelanggan
mengeluhkan air PDAM bau merupakan hal yang wajar.
“pelanggan keluhkan air bau, sudah
biasa. Karena itu hak pelanggan. Akan tetapi kami juga punya prosedur. Tidak
serta merta menerima apa yang dikeluhkan pelanggan. Karena dari awal kami sudah
sosialisasikan. Kalau terjadi sesuatu apada air, silahkan bawa airnya ke tempat
kami. Karena kami juga ada laboratorium” kata eko.
Ia juga menambahkan, terjadinya bau air
dari banyak factor. Menurutnya untuk yang terjadi di kandangpanjang dipengaruhi
oleh warga yang mencampurkan air PDAM dengan air sumur.
“memang di kelurahan tersebut sambungan
baru, tapi bukan berarti sambungan baru mengeluarkan bau. Bau tersebut
cenderung karena warga sendiri yang mencampurkan air PDAM dengan air dari sumur
mereka sendiri.” tandasnya.
Ia membantah kalau tindakan warga
menulis keluhannya tersebut diperuntukkan ke PDAM. Menurutnya tindakan tersebut
lebih diperuntukkan ke pengelolaan sampah. “saya yakin tindakan orang yang
tidak bertanggung jawab tersebut dituju ke pengolahan sampah” kata
eko.
Tidak ada komentar