Select Menu

Headlines

Travel

Performance

Cute

My Place

Photo Gallery

Photo Story

Pojok TV

» » » Masyarakat Gelar Aksi Penolakan Pilkada Tak Langsung
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


KMP dianggap kotori demokrasi

Kajen-keputusan Rancangan Undang-Undang Pilkada yang menghasilkan pilkada dipilih oleh DPRD mendapat kecaman dari masyarakat. salah satunya di kabupaten pekalongan. Kamis (2/10), sekitar pukul 20.00 WIB puluhan warga melakukan istighosah, Do'a bersama dan diakhiri dengan aksi penolakan keputusan Pilkada tak langsung.
aksi yang digelar di lapangan bebekan kedungwuni ini terdiri dari unsur LSM, NGO, sanggar seni, petani, Serikat penjaga parkir, serta masyarakat sekitar. mereka meneriakkan penolakan pilkada tak langsung. karena dianggap telah merusak sistem demokrasi di indonesia.
"demokrasi kita telah dipermainkan. hal rakyat telah dirampas oleh para elit politik negeri ini. jika pilkada ini berada tangan DPRD, itu sama artinya sistem pemerintahan kita kembali ke masa orde baru" kata Rudi, anggota Front Pembela Rakyat (FPR) dalam orasinya.
dengan berjalan didepan spanduk bergambar logo partai GERINDRA, PAN, GOLKAR, PKS, PPP, dan DEMOKRAT yang disertai dengan tulisan Penghianat Rakyat, Tolak Pilkada Tak Langsung. Rudi mengajak kepada pengunjung di lapangan bebekan yang merupakan salah satu tempat keramaian di kabupaten pekalongan untuk bersama menolak pilkada tak langsung.
sementara dibelakang spanduk tersebut, keranda yang bertuliskan Demokrasi Mati dibunuh KMP koalisi mafia parlemen yang dibawa dengan jalan mundur. yang menggambarkan demokrasi di indonesia telah mati dan sistem berjalan mundur ke masa orde baru.
Riyan Rusli selaku korlap menyatakan keenam partai tersebut dianggap tidak berterima kasih kepada para pejuang tahun 98.
"seharusnya mereka berterims kasih kepada pejuang-pejuang 98 yang telah mampu mengubah sistem orde baru. munculnya partai-partai tersebut kan tak luput dari kontribusi perjuangan 98. eh, malah justru mereka yang merusaknya dan membawa indonesia ke masa itu" tegas riyan.
riyan menambahkan bahwa aksi ini adalah sebagai bentul kekecewaan rakyat indonesia khisusnya pekalongan atas kesepakatan yang di ambil dalam sidang putusan RUU pilkada oleh DPR.
"kami kecewa dengan KMP. terserah mau dikatakan Koalisi Merah Putih boleh, Koalisi Mafia Parlemen boleh, Koalisi Mafia pilkada boleh. yang jelas mereka yang mendominasi atas putusan yang dihasilkan". imbuhnya.
sebelum aksi jalan mundur dan orasi ini dilakukan. sebelumnya para pengunjuk rasa melakukan serangkaian acara istighosah, tahlil dan do'a bersama di lapangan tengah sebelah stadion manggala krida. dan riyan menambahkan aksi ini akan terus dilakukan.
"tadi kami gelar istighosah, tahlil dan do'a bersama terlebih dahulu. setelah itu baru kita orasi dan jalan mengitari keramaian. dan aksi ini akan terus kami lakukan. esok atau lusa kami akan gelar aksi serupa di kajen". pungkasnya.

About Pojok Pekalongan

Pojok Pekalongan merupakan website berupa berita dan stok foto seputar Pekalongan dan sekitarnya. Kami ada dilatarbelakangi dari perkumpulan blogger yang tersebar di Kota Pekalongan yang berusaha mengembangkan bakatnya di bidang jurnalistik dan fotografi. Semoga kami terus berusaha memberikan yang terbaik untuk pekalongan dan sekitarnya terlebih untuk Indonesia.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply