Select Menu

Headlines

Travel

Performance

Cute

My Place

Photo Gallery

Photo Story

Pojok TV

» » » » » Ke Kota Pekalongan, Papua Diskusikan Penanganan Kasus Kekarasan dan Membatik
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Kepala BPMP2AkB Agus Jati memprkan inovasi program dalam
penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

Kota Pekalongan- Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat, Selasa (24/5) kemarin berkunjung ke Kota Pekalongan guna studi banding terkait inovasi program pemerintah Kota melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BPMP2AKB) dalam mengatasi permasalahan Perempuan dan anak yang akhir-akhir ini kian marak di masyarakat.
Kepala BP3AKB Pemkab Tambrauw, Dortea Rumansara mengatakan bahwa kunjungan yang dimaksudkan dengan harapan mampu mengambil pelajaran terkait penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Meskipun ada sedikit perbedaan iklim masyarakat, khususnya berkaitan dengan adat istiadat dan belum adanya perda yang mengatur tentang kebijakan terkait.
“kami masih dalam upaya penyusunan itu, sebab seringkali masyarakat kami enggan melapor kepada kami, padahal kami sudah sering melakukan sosialisasi,” katanya.
Kepala BPMP2AKB Agus Jati mengatakan terkait program penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak pihaknya selain melakukan sosialisasi juga melakukan pembetukan tim atau kader yang turut menangani. Sehingga kasus-kasus bias terkurangi dengan baik.
“Kami juga membentuk tim, dan tim ini nantinya selain terus mengkampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, juga turut menanganinya sampai tuntas dengan cara melakukan advokasi terhadap korban,” jelasnya.
Agus Jati melanjutkan bahwa maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, kota Pekalongan selalu berkomitmen melakukan inovasi dengan mencanangkan Kota Layak Anak (KLA) dan Pekalongan mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Nasinal pada tahun 2015 lalu.
Rombongan peserta studi banding selain berdiskusi terkait penanganan kasus-kasus kekerasan, juga belajar belajar tentang pemberdayaan masyarakat tentang pembuatan kerajinan batik.  

Asisten II Setda Kota Pekalongan Sri Wahyuni mengatakan bahwa ditujunya Kota Pekalongan sebagai objek studi banding tersebut sangatlah tepat. Sebab kota Pekalongan merupakan salah satu kota yang telah dinobatkan oleh Unesco sebagai Kota Kreatif Dunia.

About Pojok Pekalongan

Pojok Pekalongan merupakan website berupa berita dan stok foto seputar Pekalongan dan sekitarnya. Kami ada dilatarbelakangi dari perkumpulan blogger yang tersebar di Kota Pekalongan yang berusaha mengembangkan bakatnya di bidang jurnalistik dan fotografi. Semoga kami terus berusaha memberikan yang terbaik untuk pekalongan dan sekitarnya terlebih untuk Indonesia.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply