Pekalongan- Dengan dikabarkannya Pekan Batik Nusantara (PBN) yang akan
dibuka oleh wakil presiden, Boediono. Ratusan siswa mulai tingkat SD sampai SMA
turut serta dalam penyambutan kedatangan Wapres tersebut, Rabo (8/10). Bahkan
mereka rela menunggu dari jam 8 pagi.
Sesuai yang
telah dijadwalkan, bahwa wapres yang datang ke pekalongan pukul 10 pagi. Dengan
menggunakan kereta api khusus, wapres ditemani sang istri beserta rombongan
langsung menuju lokasi PBN di lapangan Jatayu Kota pekalongan.
Disepanjang
jalan yang dilalui rombongan dari stasiun menuju lokasi PBN. Dengan mengenakan batik seragam masing-masing
sekolah, para siswa tampak antusias menyambut kedatangan orang nomor dua di
indonesia ini.
salah
satunya akbar, saat dijumpai dijalan diponegoro dirinya mengaku rela menunggu
kedatangan wapres dari jam 8 pagi. Dirinya mengaku senang karena bisa langsung
bertemu dengan wapres secara langsung. “senang, karena biasanya hanya bisa
melihat pak wakil presiden di televisi.” Akunya.
Sementara
itu, seorang guru SDN 1 Kandang Panjang, Suciyati mengatakan, ia datang bersama
80 siswanya. Berangkat dari sekolah pukul 9 pagi. “Ini perintah dari kepala
sekolah untuk menindaklanjuti perintah dari Dindikpora dengan membawa siswa
untuk menyambut Pak Boediono.” Ujarnya
Suciyati
juga menambahkan setelah acara selesai, ia mengaku akan mengajak 80 siswanya
untuk kembali melanjutkan kegiatan belajar mengajar. “setelah ini kami akan
langsung kembali untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar” imbuhnya.
Kepala
dindikpora, August Marhaendayana, melalui sekretaris dindikpora, Aprilyanto Dwi
Purnomo mengatakan dalam penyambutan wapres ini dinas mengintruksikan hanya ke
beberapa sekolah yang dilalui wapres beserta rombongan saja. Dari stasiun kota
pekalongan menuju lokasi PBN. Dengan jumlah siswa yang didelegasikan tergantung
kebijakan kepala sekolah masing-masing.
“dalam
penyambutan tamu dalam kontek RI 1 seperti tahun lalu maupun RI 2 kali ini.
Dari dinas memang mengintruksikan ke sekolah-sekolah yang dekat dengan lokasi
PBN saja. Dan jumlah siswanya pun terserah kepala sekolah masing-masing. Dengan
catatan, bukan siswa yang akan menghadapi ujian nantinya. Sperti kelas VI, XI,
maupun kelas XII.” Terang april.
Tidak ada komentar